Frostflower Dew

Frostflower Dew
Frostflower DewNameFrostflower Dew
FamilyCostume
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
Item Source (Ingame)Dapat dibeli di Toko
DescriptionHadiah Lantern Rite untuk Shenhe, pakaian formal yang khusus dipesankan oleh Cloud Retainer. Benang merah masih mengikat lengannya, namun hawa dingin membeku yang selama ini meliputi hatinya telah sirna.

Table of Content
Responses
Item Story
Obtained From
Used By
Gallery

Responses

NumResponse
1
2
3

Item Story

"Semua anak-anak suka mainan". Ini adalah kesimpulan Shenhe setelah mengamati kios mainan Nenek Shan.
Layangan, Lentera Xiao, dan dekorasi jendela yang digunting dari kertas warna ... Anak-anak Liyue selalu menatap semua ini setiap kali mereka melewatinya.
Begitu orang tua di sebelahnya sadar dan membeli mainan itu untuk dijadikan hadiah kepada mereka, anak-anak itu akan menyunggingkan senyumnya.
Ingatan masa kecil Shenhe tidak mengandung memori seperti itu, jadi dia tidak terlalu bisa memahami perasaan anak-anak saat itu. Tapi saat melihat mata mereka yang berbinar, dia percaya, semua mainan pasti berhubungan dengan sejenis emosi yang indah.
Dia masih belum tahu persis apa emosi itu. Tapi keindahan ini mungkin bisa membuat hatinya menjadi sedikit lebih lembut.

"Shenhe sepertinya tertarik dengan mainan". Ini adalah kesimpulan yang ditarik Xianyun setelah mengamati Shenhe yang melihat toko mainan sampai bengong.
Dia tahu betul bahwa muridnya, Shenhe, kehilangan keluarganya saat masih kecil. Sejak itu, dia mengikuti dirinya untuk berlatih, sehingga jarang sekali memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan mainan.
Sekarang Shenhe sudah kembali hidup bersama dengan manusia, dia juga mengubah bentuk dirinya seperti manusia. Setelah berbaur dalam dunia manusia, jika dibandingkan dengan anak-anak manusia, Shenhe memang melewatkan banyak kesempatan untuk bisa tersenyum.
Sebagai guru dan seniornya, memang sudah selayaknya untuk menemani muridnya jalan-jalan ke kios mainan, kan?


"Master sepertinya suka sekali mainan". Begitu pikir Shenhe saat dia dan gurunya, Xianyun, sedang berbicara dengan Nenek Shan untuk keenam kalinya.
Sebenarnya, dia tidak terlalu mengerti apa yang menarik dari dekorasi dinding atau petasan ini.
Gurunya sering menggunakan jimat untuk menciptakan berbagai burung warna-warni untuk menghiasi kediamannya. Ciptaannya itu jauh lebih hidup dan nyata dari dekorasi ini, dan lebih cantik pula. Kalau soal suara petasan, suaranya malah lebih kasar dibandingkan dengan lagu Adeptus yang sering dia dengarkan.
Mainan juga tidak terlalu menarik baginya. Sebenarnya dia lebih tertarik dengan senyum di wajah anak-anak waktu melihat mainan itu.
Tapi gurunya itu sepertinya sangat tertarik. Mulai dari cara membuat mainan sampai cara melempar petasan, dia tanyakan dengan rinci sekali. Akhirnya, gurunya bertanya mainan mana yang paling dia sukai.
Dia percaya bahwa hal yang menarik perhatian gurunya pasti bermakna, dan dia pun menjawab dengan jujur. Lalu, dia menatap wajah sang Master yang tenang, seperti sedang merenung, namun diam seribu bahasa.

"Shenhe sama sekali tidak suka mainan". Setelah mencoba membawanya keliling kios mainan beberapa kali, Xianyun akhirnya menyadari fakta ini.
Kalau tidak, waktu dia sudah mengobrol dengan Nenek Shan beberapa kali, mulai dari ketidakcocokan dari dekorasi jendela kertas yang dijual, atau bagaimana cara meningkatkan bagian luar petasan agar lebih aman untuk anak-anak, bahkan sampai Nenek Shan bisa mengaguminya, selama masa ini, tidak sekali pun dia melihat Shenhe menunjukkan ekspresi lemah lembut yang sama seperti saat di depan toko pada waktu itu.
Mungkin yang dibutuhkan muridnya itu bukan mainannya sendiri.
Masa kanak-kanak dan masa mudanya berlalu begitu saja. Yang berlalu tak akan pernah kembali. Jadi, apa yang harus dilakukannya sebagai orang yang lebih tua?
Lantern Rite akan segera tiba, dan menurut tradisi manusia, festival ini adalah saat yang tepat untuk menerima hadiah. Tahun sebelumnya bukannya dia sendiri sudah pernah menerima hadiah dari Qixing ...?
Hadiah ... Ah, lumayan juga ide ini ....


Setelah Shenhe dan Ganyu menerima hadiah Lantern Rite dari gurunya, barulah Shenhe menyadari maksud gurunya.
Saat berdiri di depan kios mainan, sebenarnya tidak ada penyesalan yang tebersit dalam hatinya, tapi maksud gurunya benar-benar membuatnya terkejut.
Dia mengambil gaun panjang yang dihadiahkan gurunya dari kotak hadiah dan menyentuhnya dengan lembut. Saat itulah dia baru bisa merasakan kebahagiaan anak-anak saat melihat mainan pada saat itu.
Setelah dia dan gurunya hidup di dunia manusia, mereka berubah banyak. Mungkin masih ada banyak kejutan seperti ini yang bisa mereka dapatkan dalam kehidupan.
Masih akan ada kesempatan untuk menebus tawa yang terlewatkan di masa lalu. Semua kehangatan yang dia terima akan terus bermukim di dalam hatinya dan akan melelehkan gunung salju yang sudah tertanam lama di tulangnya.

Obtained From

Shop

Name
Ruang Ganti
items per Page
PrevNext

Used By

Character

IconNameRarityWeaponElementAscension Materials
Shenhe
Shenhe5
RarstrRarstrRarstrRarstrRarstr
polearmcryo
Shivada Jade Chunk
Dragonheir's False Fin
Shimmering Nectar
Qingxin
Philosophies of
Hellfire Butterfly
items per Page
PrevNext

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton