Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I

IconNameRarityFamily
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I1
Rarstr
Non-Codex Series, Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: II
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: II1
Rarstr
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I, Non-Codex Series
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: III
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: III1
Rarstr
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I, Non-Codex Series
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IV
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IV1
Rarstr
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I, Non-Codex Series
items per Page
PrevNext
Table of Content
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: II
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: III
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IV

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: INameLembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I
Type (Ingame)Item Quest
FamilyNon-Codex Series, Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I
RarityRaritystr
Description(test)壁画区阅读物·其一
...
Seorang pelukis yang hebat harus selalu meninggalkan warisan pengetahuan yang berharga. Aku, Guy Verhaecht, percaya bahwa suatu hari nanti orang-orang akan berebutan untuk membaca catatan tentang ide-ideku.
Hingga detik ini, kesulitan yang kuhadapi hanyalah rintangan-rintangan kecil di jalan menuju kesuksesan.
Para pemuda di Darshan-Darshan itu kurang menjanjikan. Mereka selalu hanya mendengarkan kata guru mereka dan tidak pernah memikirkan tentang masa depan kesenian.
Para guru itu juga tinggi hati dan sombong. Mereka cuma percaya pada pengalaman mereka dari masa lalu sehingga tidak mau beradaptasi. Kecil kemungkinan bagi mereka untuk mau belajar hal baru dan membuka wawasan diri.
Perpecahan dengan mereka memang sudah tak terhindarkan. Seburuk-buruknya juga, aku hanya tidak akan pernah bisa masuk ke studio lukis lagi, kan?
Setidaknya aku lebih bisa berpikir jernih dibandingkan mereka. Aku akan membuktikan diriku dengan hasil karyaku.
Kalau ingin membuat suatu karya yang hebat, tentu saja tidak bisa hanya mengikuti aliran yang sudah ada dan terpaku dengan cara lama.
Tentu saja, seorang seniman juga tidak bisa mengikuti selera masyarakat banyak dan mengubah gaya seni sendiri tanpa memikirkan keinginan mereka sendiri.
Namun, sebaliknya seorang seniman harus mengejar suatu hal, yaitu menggunakan garis, efek cahaya, dan bayangan untuk menciptakan karya yang sangat indah, yang bisa "memikat" perhatian semua orang yang melihatnya.
Untuk mempunyai hasil karya seni setingkat ini, setiap detail dan akurasi setiap warnanya harus sempurna.
Dengan begini, seorang seniman baru bisa menyampaikan keindahan yang tak terhalang dan bisa beresonansi dengan semua orang yang melihatnya.
Karena itu, aku masih harus memperbanyak pengalamanku, membaca cerita di setiap tempat sebanyak mungkin, dan pergi mencari persamaan pandangan artistik yang ada di dunia ini.
Sekarang adalah waktunya untuk memulai perjalanan melukisku. Aku mau mencari keindahan universal yang sudah ada di hati semua orang.
Selain itu, aku juga akan membuat karya seni yang berdampak bagi orang biasa demi membuka jalan menuju kesuksesanku.
...

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: II

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: II
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IINameLembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: II
Type (Ingame)Item Quest
FamilyLembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
Description(test)壁画区阅读物·其二
...
Ini tidak masuk akal. Pasti ada yang salah.
Kuakui, setelah aku meninggalkan studio lukis itu, aku bertemu dengan banyak pelukis dengan teknik yang luar biasa.
Kuakui walaupun mereka menggunakan teknik yang tidak terkenal, mereka masih bisa membuat hasil karya yang bagus. Bahkan melebihi orang yang dijuluki master .... Tapi mereka pasti pakai jalan pintas!
Aku juga mengakui kalau lukisanku di beberapa aspek untuk saat ini tidak bisa dibandingkan dengan guruku yang bodoh itu. Apalagi dibandingkan dengan para kaum terpelajar yang mengerti seni dan mengkritik lukisan itu.
Tapi semua ini cuma masalah waktu! Bagaimanapun juga aku masih muda. Mereka setidaknya lebih tua dua tahun dariku.
Aku tidak boleh kalah dengan orang lain dalam hal bakat dan pengalaman!
Aku juga tidak boleh kalah dari orang-orang biasa ini setelah berlatih sangat keras!
Apa lagi menjadi seperti mereka. Jelas-jelas mereka punya teknik melukis yang bagus, tapi mereka tidak bisa menemukan jalan pintas semacam itu. Mereka juga tidak bisa menggambar efek cahaya, bayangan dan garis yang bisa membuatku terpikat.
Berikan aku waktu yang cukup. Aku pasti bisa menggambar hasil karya yang akan membuat orang merasa takjub. Aku pasti bisa!
Selanjutnya, aku perlu mendedikasikan diriku untuk belajar keahlian menggunakan kuas dan memulai jalan pelatihanku.
Pertama-tama, aku perlu menyiapkan dana yang cukup. Kalau tidak, aku akan menghabiskan banyak energi demi memenuhi kebutuhan hidupku. Itu terlalu tidak efektif.
Dengar-dengar di padang pasir Sumeru ada peri ajaib yang bisa mengabulkan keinginan orang. Kalau aku mengandalkan kekuatan peri itu, mungkin aku bisa mencapai tujuanku dalam waktu yang sangat singkat ....
Kalau aku beruntung, mungkin aku masih bisa mendapatkan hal lainnya.
Aku harus mengemas semua barang-barangku dan menemukan peri itu secepat mungkin apa pun caranya ....
...

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: III

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: III
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IIINameLembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: III
Type (Ingame)Item Quest
FamilyLembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
Description(test)壁画区阅读物·其三
...
Sekarang setelah kupikir kembali, cara berpikirku memang sempit.
Hanya saja karena aku sudah berkelana di padang pasir selama beberapa bulan dan uangku habis. Bahkan aku jadi meragukan rumor tentang peri itu dan sampai mengucapkan kata-kata umpatan ....
Peri yang baik dan hebat di dalam legenda itu memang ada. Ternyata aku cukup beruntung untuk bisa datang ke wilayah yang dia kuasai. Untuk sementara waktu aku punya tempat untuk tinggal di sini.
Oceanid yang baik dan kuat menyuruhku memanggilnya "Idyia" ....
Nama Idyia juga pernah muncul di banyak cerita legenda dan dongeng. Sebagian besar mereka digambarkan sebagai orang baik yang mengerti perasaan orang lain.
Ini berarti aku tidak salah! Nyonya Idyia seharusnya sudah pernah melihat keindahan yang ada di dunia ini!
Kemunculan Idyia di waktu aku hendak menyerah, menunjukkan jika semua kesulitanku sebelumnya adalah cobaan untukku. Aku harus fokus dan memanjatkan harapanku padanya dengan tulus.
Walaupun untuk saat ini dia tidak mengabulkan harapanku dengan alasan seperti "tidak mau mengubah orang lain secara paksa" dan "tidak boleh berpikir untuk menggunakan jalan pintas" ....
Tapi dia masih tetap memberikanku sebuah papan lukis ajaib dan menyiapkan alat lukis serta bahan lukis yang tidak bisa habis.
Keinginan besarku untuk sukses dalam semalam mungkin tidak realistis. Lebih baik aku mengikuti saran Nyonya Idyia untuk berlatih dengan keras dan jangan terlalu banyak memikirkan hal yang tidak realistis.
Lagi pula tinggal di sini sangat nyaman. Aku tak perlu cemas dengan makanan dan pakaianku. Selain itu ada makhluk ajaib bernama "Hydro Eidolon" yang menemaniku.
Makhluk-makhluk yang fleksibel, berbentuk seperti puding, dan memiliki warna yang seperti permata ini memang agak aneh saat pertama kali dilihat. Namun, setelah bersamanya untuk beberapa waktu, aku menyadari kalau sifat mereka sangat ramah.
Setidaknya mereka jauh lebih menyenangkan dibandingkan orang-orang munafik dan sombong di studio lukis itu.
Saat aku mengikuti mereka menjelajahi "Veluriyam Mirage", aku melihat pemandangan indah yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.
Aku juga sering menemukan barang yang ditinggalkan orang lain di sini, dan juga mendengar berbagai cerita yang menarik. Bisa dianggap ini menambah wawasanku.
Setelah mengubah suasana hati, aku bisa menggerakkan kuasku dengan jauh lebih lancar. Semoga ini terus berlanjut.
...

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IV

Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IV
Lembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IVNameLembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: IV
Type (Ingame)Item Quest
FamilyLembaran yang Berceceran di Tanah tapi Terjaga dengan Baik: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
Description(test)壁画区阅读物·其四
...
Aku sungguh berterima kasih pada para Hydro Eidolon yang telah menemani dan membantuku. Aku akhirnya menyelesaikan mahakarya pertamaku walau ada banyak hambatan ....
Berdasarkan standarku yang dulu, tidak ada satu pun aspek di mural ini yang bisa dianggap "mahakarya", ditambah lagi dengan kemungkinan kerusakan seiring dengan berlalunya waktu dan perubahan lingkungan di dalam Veluriyam Mirage. Tapi ini adalah kenyataan. Karya ini adalah hasil karya yang kubuat sepenuh hati dan yang paling kusukai.
Ia membangunkan diriku yang selalu tenggelam dalam mimpi.
Aku yang sebelumnya masih terlalu muda dan sombong. Aku yang tak pernah mempelajari kesenian dengan tekun, dan cuma mengandalkan pemahamanku yang dangkal, membuat kesimpulan yang salah tentang melukis, pekerjaan yang hebat ini.
Alhasil saat aku sungguh-sungguh ingin membuat karya lukisan yang luar biasa, aku berusaha keras untuk melukis dan baru menyadari kalau kemampuanku sama sekali belum memenuhi syarat.
Hal yang kutekankan berkali-kali waktu itu, yang kusebut efek cahaya, bayangan dan garis yang "memikat" orang yang melihatnya, sebenarnya cuma diriku yang terlalu sombong dalam mengimajinasikannya. Aku cuma mengejar bentuk sempurnanya saja.
Teknik melukis yang sangat sempurna, dan juga keindahan universal yang dikagumi semua orang, mungkin itu adalah keyakinan yang salah.
Selama aku tinggal di "Veluriyam Mirage", Nyonya Idyia dan "Hydro Eidolon" menunjukkan banyak pemandangan indah dan menceritakan cerita di balik pemandangan-pemandangan ini padaku.
Mereka sebagai makhluk yang hidup dalam kenyataan, tidak mungkin mendapatkan kesempurnaan di setiap kontur dan setiap warna dalam standard penilaian lukisan.
Tapi, mereka membuatku terpikat dan memunculkan banyak perasaan di hatiku.
Garis, efek cahaya, dan bayangan mereka tidak memikat kedua mataku yang pemilih ini, tapi memikat hatiku dan menciptakan resonansi denganku.
Jadi, aku baru menggambarkan semua yang kulihat dan kudengar selama periode waktu ini ke mural ini.
Sekarang aku cuma merasa kalau sebuah hasil karya yang bagus, tidak bisa menggunakan teknik yang indah sebagai fokus terakhirnya. Aku cuma perlu memperhatikan setiap detail hingga sempurna.
Aku harus memulainya dengan menunjukkan isi yang menyentuh hati orang, baru membuat semua efek cahaya, bayangan dan garis.
Hm ... penilaian ini mungkin cuma sepihak. Aku tidak akan dengan sombongnya berusaha menyimpulkan teori umum yang disetujui semua orang dan berbicara omong kosong lagi.
Aku cuma membuat hasil karya yang bisa membuatku puas dan sebisa mungkin menyentuh hati orang lain.
Karena ini, aku juga tidak bisa selalu tinggal di sini. Aku lebih baik kembali ke kota untuk melatih teknik melukisku.
Mural ini adalah bukti yang kutinggalkan saat aku berada di "Veluriyam Mirage" dan juga hadiah yang kuberikan untuk Nyonya Idyia dan para "Hydro Eidolon" ....
...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton