Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I

IconNameRarityFamily
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I1
Rarstr
Non-Codex Series, Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: II
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: II1
Rarstr
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I, Non-Codex Series
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: III
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: III1
Rarstr
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I, Non-Codex Series
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IV
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IV1
Rarstr
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I, Non-Codex Series
items per Page
PrevNext
Table of Content
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: II
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: III
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IV

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: INameCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I
Type (Ingame)Item Quest
FamilyNon-Codex Series, Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I
RarityRaritystr
DescriptionCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I
Hari kelima, semuanya normal. Fadel yang sedang jaga malam bilang dia melihat ada beberapa bayangan manusia di gunung di sekitar. Mungkin bandit, atau mungkin Kelompok Nagarjuna yang konon katanya beraktivitas di sini. Siapa pun mereka, kami harus berhati-hati dalam perjalanan selanjutnya.
Mengumpulkan seluruh harta yang berlebihan pada diri kami. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, harta ini bisa dijadikan sebagai modal untuk melancarkan perjalanan kami, atau bahkan melindungi nyawa kami ....
...
Malam ini ada orang yang melihat cahaya api yang samar-samar lagi. Kalau tidak salah lihat, mereka sepertinya sedang mengikuti kami. Tapi sepertinya mereka tidak berniat untuk mencegat atau mengejar kami, mereka hanya menjaga jarak dan mengikuti dari jauh. Aneh sekali, sama seperti anjing hutan saja ... Pokoknya, tidak boleh sampai lengah ....

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: II

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: II
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IINameCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: II
Type (Ingame)Item Quest
FamilyCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
DescriptionCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: II
...
Pada pagi hari, kami menerima peringatan dari Kelompok Nagarjuna. Mereka menyuruh kami untuk berbalik arah dan segera pergi dari tempat ini. Tidak ada yang bisa dilihat di padang pasir di daerah utara. Beberapa pengawal dari padang pasir mulai goyah, benar-benar orang yang percaya takhayul ... Kapten Parshid bermaksud untuk bernegosiasi dengan pemimpin mereka, tapi apa Kelompok Nagarjuna menjunjung tinggi kebenaran seperti kami? Setidaknya aku merasa ini bukan ide bagus, tapi karena dia sudah putuskan ....
...
Kapten Parshid tertembak oleh busur, rekan-rekannya juga terluka parah saat mereka kembali ... Para pengawal padang pasir itu sudah siap-siap untuk bertempur. Kamp dipenuhi dengan atmosfer yang berbahaya ... Ternyata orang-orang itu memang tidak terlalu mudah diajak bicara ....
...
Luka Kapten Parshid lumayan parah, mungkin ada racun di ujung anak panahnya ....

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: III

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: III
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IIINameCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: III
Type (Ingame)Item Quest
FamilyCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
DescriptionCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: III
Hari kesepuluh, kami dirampok ....
Orang yang menyebut diri sendiri sebagai Kelompok Nagarjuna itu masih tidak melepaskan kami. Mereka mengalahkan tentara bayaran orang padang pasir yang berjaga di malam hari, dan menyerang kamp di malam hari ....
Mereka membakar semua catatan akademik kami dan merampas semua makanan, air, dan Sumpter Beast. Mereka bilang itu adalah "hukuman" bagi kami karena sudah menyembunyikan penjahat, seorang tentara bayaran yang bernama Narvash. Kalau kami tetap tidak menyerahkannya, mereka tidak akan sesungkan ini lagi ....
Tapi Narvash sudah menghilang. Mungkin dia kabur saat kondisi sedang kacau, atau mungkin dia bersembunyi. Pokoknya, dia sekarang tidak di kamp kami ....
...
Benar-benar aneh. Narvash itu kan cuma orang tua yang lumpuh dan buta. Bahkan dia tidak bisa berbicara dengan jelas. Memangnya dia punya kemampuan untuk mencelakai orang lain?
...
Luka Kapten Parshid masih memburuk, ada tanda-tanda bernanah dan nekrosis. Racun dari Consecrated Scorpion. Kalau orang biasa hanya terkena setitik saja, sudah cukup untuk membuatnya lumpuh selama seminggu. Apalagi setelah dikonsentrasikan, akan menjadi lebih mematikan lagi ... Stok obat-obatan yang kami gunakan untuk mengatasi racun ganas itu telah habis. Ini pasti ulah bajingan Kelompok Nagarjuna beberapa hari yang lalu. Mereka mencuri hampir setengah dari obat-obatan kami. Sepertinya kami cuma bisa berbalik arah dan kembali secepat mungkin.
Tapi prioritas utama sekarang adalah menyelesaikan konflik dengan Kelompok Nagarjuna secepat mungkin. Kalau tidak, kita tidak akan bisa pergi dari sini ....

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IV

Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IV
Catatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IVNameCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IV
Type (Ingame)Item Quest
FamilyCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
DescriptionCatatan Seorang Pelajar Tanpa Nama: IV
...
Kapten Parshid tidak sadarkan diri. Kalau suhu tubuhnya tidak turun tepat waktu, kondisinya akan berbahaya ....
...
Pada malam hari, Kelompok Nagarjuna tiba-tiba berubah sikap. Mereka mengirim utusan untuk mengembalikan obat-obatan dan air minum. Utusan itu mengatakan kalau mereka akan segera meninggalkan tempat ini, karena ada yang menjamin kalau kami tidak akan memasuki area terlarang. Tentu saja, dengan mempertimbangkan kontrak dan keselamatan kami, kita memilih untuk kembali ke hutan hujan secepat mungkin, sungguh sial ....
Kami menanyakan tentang racun Scorpion, tetapi utusan itu mengatakan tidak ada orang mereka yang menggunakan senjata beracun. Mereka hanya ingin memberi kami pelajaran, bukan ingin membunuh kami.
...
Kami datang ke kamp penjamin sesuai dengan instruksi utusan itu. Mereka akan mengantar kepulangan kami. Duh, kami kembali dengan tangan kosong sambil membawa sekelompok orang yang terluka ....
Pemimpin kamp adalah seorang gadis berkulit gelap dengan rambut biru keunguan. Kelihatannya sangat muda, tetapi tubuhnya dipenuhi dengan bekas luka yang menakutkan. Dia mengangkat konstruksi mekanisme yang menarik, dikelilingi oleh sekelompok orang padang pasir yang sama muda dan cakapnya dengan dia. Sepertinya sih pemimpin kelompok tentara bayaran yang baru saja dibentuk. Dia bilang kalau dia tidak ingin berurusan dengan orang-orang di hutan hujan, dia menolong kami juga hanya kebetulan lewat saja. Karena temannya punya dendam lama dengan orang yang bernama Masseira ini. Sepertinya, Masseira ini juga sudah membuat marah orang-orang Kelompok Nagarjuna itu, makanya mereka cepat-cepat menerima mediasinya.
Kalau memang Masseira itu benar-benar ada di jalan yang sama dengan kami, apa mungkin hal-hal sial yang kami temui ini juga temui ini juga merupakan cara dan pengelabuan agar dia bisa kabur? Ini harus diperiksa.
...
Tentara bayaran yang muda membantu kami merawat luka Parshid. Dia masih demam, Parshid setidaknya kondisinya sudah tidak kritis lagi. Kamrun kembali dari api unggun dengan rahang terkilir ... Entah hal bodoh apa yang dia lakukan, pasti dia membuat marah gadis pemimpin berambut ungu itu ....
Atau mungkin, dia mau apa-apain mekanisme tadi? Syukurin!
...
Sudah negosiasi beberapa kali tentang harga untuk pengawalan pulang dengan gadis pemimpin itu. Kami masih harus membayar Mora banyak karena pembalasan dendamnya tertunda. Tapi prioritas utama sekarang adalah kembali ke Akademiya dengan hidup. Semoga tidak ada yang bertindak bodoh lagi sebelum berangkat besok pagi ....

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton