Kertas Usang

IconNameRarityFamily
Kertas Usang
Kertas Usang1
Rarstr
Non-Codex Series, Kertas Usang
Sobekan Kertas
Sobekan Kertas1
Rarstr
Kertas Usang, Non-Codex Series
items per Page
PrevNext

Kertas Usang

Kertas Usang
Kertas UsangNameKertas Usang
Type (Ingame)Item Quest
FamilyNon-Codex Series, Kertas Usang
RarityRaritystr
DescriptionCatatan lecek dengan tulisan yang berantakan.
...
...Satu-satunya dokter di desa ini sudah kehilangan akal sehatnya, dan kami terpaksa mengikat dan mengurungnya di ruang penyimpanan. Cuma itu yang bisa kami lakukan agar dia tidak melukai dirinya sendiri dan orang lain...
...Saat ini kita hanya bisa berdoa, dan berharap Yang Mulia Ogosho mendengarkan, dan mengakhiri perang...
...Sebaiknya kumpulkan semua orang di kuil. Dalam keadaan seperti ini, semua orang jadi rapuh. Walaupun aku sendiri juga tidak berdaya menghadapi ini semua, sebagai kepala desa, aku harus bisa membangun mental mereka...
...
...Shingo bilang dia mendengar bisikan dewa, sungguh tak masuk akal...
...Ibunda Chouji datang lagi. Dia berdoa di kuil setiap hari. Apa dia memohon kesembuhan, atau mendoakan suaminya? Sebagai kepala desa, aku sungguh menyesal tidak dapat melakukan apa-apa untuk mereka...
...
...Shingo sudah kukurung. Dia sudah gila! Dia bahkan menyerang ibunya Chouji. Atas nama Desa Higi, kulakukan ini sebagai permintaan maaf...
...
...Aku mendengar suara-suara aneh tepat di telingaku. Mendengung dan mendengung, berisik sekali. Mungkin aku kurang tidur beberapa hari ini...
...Aku masih terus mendengar suara itu. Kepalaku juga sakit...

Sobekan Kertas

Sobekan Kertas
Sobekan KertasNameSobekan Kertas
Type (Ingame)Item Quest
FamilyKertas Usang, Non-Codex Series
RarityRaritystr
DescriptionSobekan kertas yang entah ditinggalkan oleh siapa. Sepertinya halaman yang disobek dari partitur musik dan umurnya sudah lama sekali, sehingga kertas ini menjadi sangat tipis.
....
Kami adalah anak-anak tanpa hubungan sedarah, pelayan hina di tempat yang tidak tersinari oleh cahaya.
Tangan kiri menggenggam perisai untuk melindungi tanah air, tangan kanan mengangkat pedang yang mewakili kehendak bintang kutub.
Kepalanya bermahkotakan topeng yang menentang kesalahan yang sudah ditetapkan takdir, dan yang di bawah kaki adalah dewa-dewa palsu dan musuh-musuh di bawah kendalinya.
....
Aku akan menjadi kejahatan dalam kebaikan, racun dalam obat, serigala dalam domba, merkuri dalam cangkir emas,
berpisah dari saudara yang lebih baik dari saudara sedarah, dan mengabdi kepada orang tua yang lebih baik dari orang tua kandung.
Snezhevich terkasih, Snezhevna terkasih, saudara dan saudari terkasih,
jika suatu hari langkah kakiku terhenti dan aku tertidur lelap di bawah pohon-pohon birch putih, teruslah berjalan maju ....

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton