Ajaran Topeng Kuningan: I

IconNameRarityFamily
Ajaran Topeng Kuningan: I
Ajaran Topeng Kuningan: I1
Rarstr
Non-Codex Series, Ajaran Topeng Kuningan: I
Ajaran Topeng Kuningan: II
Ajaran Topeng Kuningan: II1
Rarstr
Ajaran Topeng Kuningan: I, Non-Codex Series
Ajaran Topeng Kuningan: III
Ajaran Topeng Kuningan: III1
Rarstr
Ajaran Topeng Kuningan: I, Non-Codex Series
items per Page
PrevNext
Table of Content
Ajaran Topeng Kuningan: I
Ajaran Topeng Kuningan: II
Ajaran Topeng Kuningan: III

Ajaran Topeng Kuningan: I

Ajaran Topeng Kuningan: I
Ajaran Topeng Kuningan: INameAjaran Topeng Kuningan: I
Type (Ingame)Item Quest
FamilyNon-Codex Series, Ajaran Topeng Kuningan: I
RarityRaritystr
DescriptionAjaran Topeng Kuningan: I
(Awalnya, kehidupan seorang budak penuh dengan penderitaan. Kamu akan merasakan penghinaan dan kelelahan. Martabatmu akan dikuras dari tubuhmu seperti darah yang mengalir dari jantungmu. Yang kamu rasakan setiap saat adalah kedinginan dan kesakitan ....)
(Kamu berharap dapat berteriak dan memberontak, tapi tangan dan kakimu yang berlumuran darah, serta cambuk berduri akan menguras tenagamu dan membungkammu. Meskipun begitu, kamu ingin hidup karena kamu takut yang namanya kematian ....)
(Karena hal-hal inilah, kamu menjadi seorang pengecut dan penurut. Kamu masih menginginkan kebebasan, tapi kebebasan itu hanya akan menyeretmu ke pasar budak, ke papan penawaran berkilauan dan tempat yang penuh akan suara yang belum pernah kamu alami sebelumnya ....)
(Tuanmu yang kejam memerintahkanmu untuk mempertontonkan tubuhmu dan menampilkan bakatmu di tengah orang banyak. Walaupun gelombang penghinaan menerpamu, kamu akan mencoba yang terbaik untuk melakukannya, demi bisa melarikan diri dari kehidupan layaknya seekor binatang dalam kandang yang harus bertahan hidup dengan sisa-sisa makanan ....)

Ajaran Topeng Kuningan: II

Ajaran Topeng Kuningan: II
Ajaran Topeng Kuningan: IINameAjaran Topeng Kuningan: II
Type (Ingame)Item Quest
FamilyAjaran Topeng Kuningan: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
DescriptionAjaran Topeng Kuningan: II
(Kamu melihat gadis penari yang memesona dan tarian perut mereka. Kamu melihat pejuang perkasa mengangkat batu raksasa. Kamu mendengar lagu-lagu dan kefasihan para penyair dan cendekiawan ....)
(Jadi kamu melakukan yang terbaik, sampai penilaian semua orang menjadi standarmu, sampai nilaimu ditampilkan di papan penawaran yang berkilauan, sampai para budak yang cemburu dan pengusaha berbisik di belakangmu ....)
(Sampai mata para bangsawan mengikuti gerakan pinggangmu, sampai para emir memuji kehebatan seni bela dirimu, sampai para penyair jatuh berlutut di hadapan suaramu yang santun dan kata-katamu yang cendekia ... Dan bahkan dalam penghinaan menampilkan dirimu, kamu merasakan kegembiraan yang membanggakan ....)
(Kamu berpikir, "Ah, mereka membutuhkanku ... Aku akan memberi mereka keberanian, kekuatan, kegembiraan, dan keindahan. Lihatlah betapa hampanya mereka tanpaku!" Dari kehidupan perbudakan, kamu merasakan sentuhan kebangsawanan ....)
(Jadi kamu menganggap mata mereka sebagai martabatmu, dan kamu mengukur nilaimu dari papan penawaran yang berkilauan. Di antara para penyanjung tak berwajah, kamu membiarkan pasar budak memilih seorang tuan terbaik untukmu ....)

Ajaran Topeng Kuningan: III

Ajaran Topeng Kuningan: III
Ajaran Topeng Kuningan: IIINameAjaran Topeng Kuningan: III
Type (Ingame)Item Quest
FamilyAjaran Topeng Kuningan: I, Non-Codex Series
RarityRaritystr
DescriptionAjaran Topeng Kuningan: III
(Akhirnya kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kamu meninggalkan kandang yang kotor dan hidup dihujani kemewahan. Kamu tidak akan lagi kekurangan makanan atau pakaian. Dan tuan yang membelimu juga akan menjadi budak yang melayanimu ....)
("Kebahagiaan" dengan demikian menjadi sebuah tipuan yang cerdik ....)
(Tapi kamu tidak bisa menipu dirimu sendiri. Hatimu bergejolak dalam dirimu, bahkan sekarang ia berteriak "Walaupun kamu mati, tuanmu tetaplah tuanmu. Tapi bila tuanmu mati, maka kamu akan menjadi budak tak bertuan!")
(Sampai suatu hari, kamu akan menyadari bahwa kematian yang kamu takuti sebenarnya adalah "kematian tuanmu". Kamu akan menyadari bahwa kamu telah jatuh ke kehinaan yang sebenarnya ....)
(Mungkin untuk saat ini, kamu masih merindukan gemerincing rantai emas bersulam perak di pergelangan kakimu. Tetapi di hari itu, kamu akan mengerti bagaimana membebaskan dirimu, dirimu yang terlahir bebas, dari cengkeraman tuanmu ....)
(Ketika mereka datang dengan ancaman kematian, menghancurkan tubuh indahmu, meninggalkanmu dengan mata buta, suara serak, tanda dan bekas luka yang tak terhapuskan ....)
(Ketika kamu menghancurkan kepalanya, membunuh istrinya, dan mencekik anaknya ... Ketika kamu menguasai rasa takutmu akan kematian dan mencicipi manisnya balas dendam ....)
(Hanya dengan demikian kamu akan memahami nilai kematian untuk dirimu sendiri.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton