Ensiklopedia Fauna Fontaine (III)

Ensiklopedia Fauna Fontaine (III)
Ensiklopedia Fauna Fontaine (III)NameEnsiklopedia Fauna Fontaine (III)
Type (Ingame)Item Quest
FamilyBook, Ensiklopedia Fauna Fontaine
RarityRaritystrRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionSebuah buku cerita yang berisi kumpulan cerita pendek dan dongeng oleh Marie Hericart de La Fontaine, yang sebagian besarnya bukan karya asli seorang pengarang, melainkan disadur dari puisi-puisi kuno yang kini telah hilang.

Item Story

Cerita Keledai

Tak peduli bagaimana orang biasa berpura-pura, mereka tak akan bisa membuat orang lain merasa mereka elegan ataupun menarik.
Setiap orang di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Dalam hal ini, selama seseorang menerima dan menghadapi kekurangan dirinya sendiri,
mereka tidak akan seperti keledai dalam cerita. Dia berusaha menunjukkan kalau dirinya pintar, tetapi malah ditertawakan orang.

Mendengar cerita rubah merebut keju, keledai pun tertarik melakukan hal yang sama.
"Kenapa?
Rubah juga bukan binatang yang pintar, tapi ia selalu dipuji orang.
Sementara, aku setiap hari bekerja dengan rajin, tapi tidak ada yang menyambutku dengan senyuman.
Kalau begitu, aku juga harus bertindak seperti Kak Rubah;
Ini hal yang mudah dilakukan, karena cuma menggunakan sedikit kecerdikan."

Oleh karena itu, keledai pun bersembunyi di semak-semak, menunggu ada orang lain lewat.
Putri pembuat keju kebetulan lewat dengan menaiki kendaraannya. Melihat ini, keledai pun melompat keluar.
Dia meniru gerakan rubah. Dia mengangkat kakinya, lalu berkata sambil berusaha menunjukkan kepintarannya:
"Hah! Menurutku, Yang Mulia sungguh tidak tahu cara mengendarai kendaraan,
Kalau Anda menjatuhkan keju-keju itu, bukankah kendaraan Anda akan lebih ringan dan bisa sampai di tujuan lebih cepat?"

Melihat situasi ini, sang gadis tercengang, lalu buru-buru berkata,
"Aduh! Kamu cuma seekor keledai saja berani memainkan trik di depan orang?
Cepat ambilkan tongkatku. Aku akan mengusir keledai ini kembali ke tempatnya!"
Melihat orang itu mengayunkan tongkat ke arahnya, keledai itu pun langsung tidak berbicara lagi.

Moral cerita ini adalah meniru orang lain untuk menutupi sifat diri sendiri,
pada akhirnya tidak hanya sia-sia dan tidak berguna, tetapi juga akan membahayakan diri sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton