
![]() | Name | New Year's Cheer |
Rarity | ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Item Source (Ingame) | Dapat dibeli di Toko | |
Description | Model pakaian Xiangling. Jaketnya berwarna merah menyala bagai api di tengah dinginnya terpaan angin, dan topinya dibuat khusus berdasarkan penampilan Guoba atas saran Hu Tao. Xiangling sangat menyukai desain ini. |
Table of Content |
Item Story |
Obtained From |
Gallery |
Item Story
Musim berganti, hari menjadi dingin, dan setiap toko di Chihu Rock sedang bersiap-siap menyambut musim yang baru. Toko pakaian pun menyingkirkan pakaian-pakaian pendeknya, dan mulai menjajakan jaket dan gaun berbulu. Xiangling, yang baru saja mengenakan pakaian musim dinginnya, terpikir bahwa Restoran Wanmin juga mungkin harus mulai ganti menu. Sup kacang dingin pastinya sudah bisa dicabut dari menu, tapi dia harus berpikir menu apa yang cocok untuk musim yang baru ini. Menurut logika sih, makanan manusia harus sesuai dengan musimnya. Es untuk musim panas, yang pedas-pedas untuk musim dingin. Dan di hari di mana hati mulai sedingin bagaikan salju, maka itu saatnya untuk hidangan yang panas dan hangat. Makanan yang bisa menghangatkan mulut, maka bisa menghangatkan jiwa juga. Dan saat bicara soal hati yang hangat, sudah pasti hotpot dong. Oke, hotpot daging domba, kenapa tidak? Semangkuk sup daging domba yang disantap bersama teman-teman adalah hidangan terbaik sepanjang tahun. Dan jika dia bisa memuaskan selera makannya yang pilih-pilih itu, tentunya para pelanggannya juga akan senang. Dan sebenarnya, bahan-bahan yang dibutuhkan juga sederhana. Dan benar saja, salah satu temannya malah langsung suka rela untuk belanja bahan-bahan tersebut. Yang sulit itu justru mencampurkan sausnya. Kalau ini sih dia harus turun tangan sendiri. Tentu saja, Guoba juga boleh bantu kalau dia mau. Nanti mereka bisa makan sup domba bersama. Saus yang kental, disiapkan di atas kompor pertama harus diencerkan sedikit, lalu dicampur dengan minyak udang buatan sendiri, sebelum akhirnya dicampurkan dengan air mendidih yang sudah ditiriskan. Lalu sayur-sayuran hijau yang sudah dipotong-potong sebelum akhirnya dihancurkan oleh Guoba dan digiling, setelah itu dituang ke dalam mangkuk saus bersama dengan tahu fermentasi — yang terakhir itu resep rahasia Wanmin. Coklat, hijau, merah ... begitu banyak rasa yang melengkapi mangkuk tersebut, dan akhirnya berpadu menjadi sebuah ingatan hangat di setiap musim dingin. Ah, tapi tidak secepat itu — sudah menjadi tradisi dari Restoran Wanmin untuk menuangkan sesendok minyak Jueyun Chili di atas campuran bumbu tersebut. Cabai itu sendiri harus dikeringkan dan dikupas dulu benihnya sebelum akhirnya disiram oleh minyak sayur mendidih, yang akhirnya memunculkan aroma dan cita rasa dari rasa pedas itu sendiri. Dan dengan sesendok minyak cabai tersebut, maka saus hotpot daging domba siap untuk dihidangkan. Dan tentunya, aroma yang begitu menyengat itu tercium dari uapnya — Xiangling dan Guoba hampir tidak bisa menahan bersin mereka. Duh, kapan sih Hu Tao balik bawa dagingnya? Dia sudah tidak sabar nih mau mulai makan hotpotnya! |
Thank you very much. Very interesting, informative and helpful. Do tell, what are your plans after ...