A Sobriquet Under Shade

	Name	A Sobriquet Under Shade
	Family	Costume
	Rarity
	Item Source (Ingame)	Dapat dibeli di Toko
	Description	Kostum Lisa yang dipesankan oleh seseorang saat dirinya berkunjung kembali ke Sumeru. Keseimbangan sempurna antara kepraktisan dan keanggunan, modelnya lumayan mirip dengan seragam lamanya ketika masih belajar di Akademiya dulu.

Plain Text

Tabs

Table of Content
Responses
Item Story
Obtained From
Used By
Gallery

Responses

Item Story

Obtained From

Used By

Gallery

Responses

Num	Response
1
2
3

Item Story

Di mata orang biasa, seperti halnya bunga memiliki kelangkaan yang bervariasi tergantung pada pertumbuhannya, pencapaian akademis juga bervariasi nilainya.
Beberapa peneliti menyamakan mereka dengan pencapaian akademis yang tinggi dengan "Padisarah", dan mereka dengan pencapaian yang biasa disamakan dengan "Mint" yang bisa ditemukan di mana-mana.
Seiring waktu berlalu, beberapa pelajar juga terpengaruh dengan analogi ini dan mulai menggunakan nama bunga menjadi nama julukan satu sama lain.
Semua orang setuju bahwa Akademiya penuh dengan "Sweet Flower" dan "Mint", tapi "Rose" dan "Padisarah" sangatlah langka.
Yang sulit dipahami adalah bahwa si genius Lisa Minci jelas memiliki kualifikasi menjadi "Padisarah", tapi dia bahkan tidak tertarik dengan gelar "Rose".
Dia telah bertanggung jawab atas penyelesaian banyak proyek yang tidak bisa diselesaikan pendahulunya dan memiliki pemahaman teori yang kuat.
Melalui kontribusi inilah dia menjadi terkenal dan diizinkan oleh mentornya untuk meneliti topik yang paling mendalam. Dalam waktu singkat, dia sudah membuat nama untuk dirinya sendiri.
Pada saat itu, di mata beberapa peneliti, dia memiliki peluang bagus untuk menjadi Sage termuda dalam sejarah, selama dia menyesuaikan arah penelitiannya ....
Tapi dia bahkan tidak menghadiri upacara penandatanganan untuk pencapaian akademisnya dan memilih untuk mengundurkan diri dari proyek besar yang dipelajarinya di Darshan-nya, sebelum akhirnya meninggalkan Akademiya sepenuhnya.
Ketika dihadapi dengan pertanyaan dari teman-temannya yang tidak dapat memahami keputusannya, dia hanya menjawab dengan ramah dan anggun:
"Pekerjaanku bisa dianggap seperti memilah buku-buku yang berserakan dan meletakkanya kembali di tempatnya yang seharusnya, itu saja. Tidak sepantasnya aku menerima sesuatu yang serius seperti gelar resmi."
"Oh ya, apakah kamu masih ingat lagu yang populer di kalangan pelajar?"
"Misteri Kalpalata Lotus tidak kami sembunyikan, kemurnian Padisarah tidak kami bantah."
"Karena dengan puisi yang menemani, keharumannya akan selalu menggelimuni."
"Di masa lalu, mawar adalah bunga yang sangat langka. Tapi setelah dibudidaya para pelajar selama bertahun-tahun, sekarang mawar dapat diliat di mana-mana sejauh sinar matahari menyentuh."
"Tapi apakah ini hal yang buruk untuk mawar? Ha, tentunya tidak. Langka atau tidak, mawar tetaplah harum. Lagi pula, itu semua hanyalah definisi yang ditentukan manusia."
"Karena itu, bila ada suatu hari di mana orang-orang tidak lagi menilai dan mendefinisikan bunga-bunga ini dengan gagasan subjektif tetapi dengan melihat kebiasaan pertumbuhannya dan lingkungan yang dipilih ... Kurasa itu akan menjadi sesuatu yang lebih baik untuk diperingati."