Pact of Stars and Moon

	Name	Pact of Stars and Moon
	Family	Costume
	Rarity
	Description	Model pakaian Mona. Pakaian yang dibeli khusus untuk menyambut "momen yang ditakdirkan" dalam konsep astrologi. Untung ada voucher diskon 30% dari pengembalian dana planetarium.

Plain Text

Tabs

Table of Content
Responses
Item Story
Used By
Gallery

Responses

Item Story

Used By

Gallery

Responses

Num	Response
1
2
3

Item Story

Saat kamu tiba di Starsnatch Cliff, Mona kelihatannya sudah menunggumu dari tadi.
Dia sedang menengadah dan menatap langit berbintang, menyenandungkan irama musik yang tidak kamu ketahui. Kamu tiba-tiba memiliki niat untuk iseng dan berjingkat mendekatinya dari belakang. Sebelum kamu berhasil menepuk pundaknya, suara senandungnya sudah terhenti.
"Terlambat kalau kamu ingin mengagetkanku."

Yaaah, tidak heran sih ... dia kan Mona Megistus, si astrolog yang hebat. Kamu kemudian terpaksa duduk dengan manis di sebelahnya. Mona berdeham, lalu mulai berbicara dengan nada seriusnya—
"Bintang malam ini sangat indah, ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengamati langit. Lagi pula, aku sudah mengusir pasangan di atas Starsnatch Cliff ini. Tempat ini akan menjadi tempat kita memulai 'Pelajaran Dasar Astrologi' kita."
Pantas saja Marvin dan Marla tidak terlihat dari tadi ....
"Mari kita mulai."
"'Astrologi' adalah istilah umum untuk bidang studi tentang hukum gerak materi. Seluruh benda di angkasa hanyalah objek penelitian yang dangkal dari ilmu ini ...."
Bagian dasar di depan masih bisa kamu pahami. Tapi seiring penuturannya yang semakin banyak, pembahasan yang semakin mendalam, kamu lama-lama sudah ketinggalan alurnya. Namun Mona menyampaikan semua ini dengan penuh semangat sampai-sampai kamu tidak tega untuk memotongnya.
Kamu menatap mata abu-abunya yang bersinar terang, serta tangannya yang bergerak terus-menerus, kamu merasa sedikit tersipu, lalu .... Eh?
"Kamu ganti baju ya?"
Dia sedikit terkejut dengan pertanyaanmu yang begitu mendadak. Untuk sekejap, dia merasa malu, namun ketenangan dalam batinnya kembali menguasai pikirannya.
"Yup, di pertemuan yang penuh kenangan ini, aku sengaja mengganti pakaianku sebagai instruktur astrologimu untuk menunjukkan ... um ... rasa hormatku."
Kamu merasa sedikit bersalah. Karena dia sudah mengatakan hal ini, kamu mau tidak mau menjadi lebih serius. Kamu menepuk ringan pipimu untuk mengusir rasa kantuk yang mulai melandamu, kamu membuka matamu lebar-lebar dan berusaha untuk terus mendengar pelajaran yang disampaikan olehnya.
"Hukum materi sebenarnya sangat sederhana. Malah, hukum manusialah yang paling kompleks. Makanya, kami para astrolog ...."
Di dalam benakmu kamu berpikir, tolong ... tolong ... tolong jangan sampai tertidur ... hoam ....
"Duh. Apa boleh buat," gumam instruktur astrologimu.