
![]() | Name | Crane's Echoing Call |
Family | Weapon, Catalyst | |
Rarity | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Conversion Exp | 300000 | |
Base Attack | 49.14 | |
Substat Type | Attack % | |
Base Substat | 3.6% | |
Weapon Affix | Cloudfall Axiom | |
Affix Description | Setelah Plunging Attack Karakter yang mengenakan mengenai musuh, akan meningkatkan | |
Description | Kipas pusaka yang dibentuk dari giok yang murni, dipenuhi dengan aura Kekuatan Adeptus kuno. | |
Weapon Ascension Materials | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Table of Content |
Weapon Stats |
Weapon Affix |
Item Story |
Gallery |
Weapon Stats
Lv | Atk | Bonus Atk% | Materials | Total Materials |
1 | 49.14 | 3.6% | ||
20 | 144.91 | 6.36% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() |
20+ | 176.01 | 6.36% | ||
40 | 285.93 | 9.27% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
40+ | 317.03 | 9.27% | ||
50 | 374.42 | 10.72% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
50+ | 405.62 | 10.72% | ||
60 | 464.39 | 12.18% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
60+ | 495.49 | 12.18% | ||
70 | 555.39 | 13.63% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
70+ | 586.49 | 13.63% | ||
80 | 647.52 | 15.08% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
80+ | 678.62 | 15.08% | ||
90 | 740.58 | 16.54% |
Weapon Affix
Lv | Affix Progression | Materials |
1 | Setelah Plunging Attack Karakter yang mengenakan mengenai musuh, akan meningkatkan | |
2 | Setelah Plunging Attack Karakter yang mengenakan mengenai musuh, akan meningkatkan | ![]() ![]() |
3 | Setelah Plunging Attack Karakter yang mengenakan mengenai musuh, akan meningkatkan | ![]() ![]() |
4 | Setelah Plunging Attack Karakter yang mengenakan mengenai musuh, akan meningkatkan | ![]() ![]() |
5 | Setelah Plunging Attack Karakter yang mengenakan mengenai musuh, akan meningkatkan | ![]() ![]() |
Item Story
Itu sudah masa lalu yang lama sekali, saat kota pelabuhan yang makmur bahkan belum dimulai. Meski adalah tempat kediaman Adeptus, juga tidak bisa luput dari kekacauan saat itu. Tuan-tuan yang dipuja sebagai dewa di masa lalu bertempur untuk alasan mereka masing-masing, Darah dan api, perpisahan dan pengkhianatan, menodai seluruh milik dunia ini. Mereka yang kehilangan semuanya dalam kekacauan itu melarikan diri ke pegunungan, memohon perlindungan dari Adeptus. Yang mengejar dengan cepat di belakang orang-orang yang berhasil selamat itu, adalah monster tak terhitung jumlahnya yang sudah kehilangan kesadarannya. Tidak ada yang tahu nama mereka, tidak ada yang bisa mengira jumlahnya. Layaknya air bah yang menyapu bersih semua yang dilaluinya. Tuan lain yang pernah mereka puja sudah mangkat, raungan ganas menjadi tangisan terakhir mereka. Tapi saat itu, manusia fana tidak tahu, bahwa tuan yang menguasai gunung dan tanah di tempat itu sudah mangkat, Di hadapan bencana yang mengamuk bagai air bah, yang memisahkan kehidupan dan kematian, hanyalah beberapa Vigilant Yaksha dari tempat itu. Setelah pertarungan dahsyat selama beberapa hari, baju putih menjadi merah, merah sampai menjadi hitam. Tapi monster tetap tidak habis jumlahnya .... Dari zaman kuno, sudah banyak sekali versi dari kisah ini. Ada yang bilang, saat dunia sedang dalam batas kehancurannya, Adeptus dengan bulu biru dan putih menembus awan dan turun dari langit bagai angin kencang, Sendirian, agung, hening, dalam keagungannya, makhluk mulia ini tetap membela dan membimbing para leluhur .... Membalikkan keadaan dari yang semula tanpa harapan sama sekali, mengalahkan gelombang monster yang tiada habisnya .... Ada yang bilang, di saat-saat yang paling berbahaya, dua bangau dari batu giok menerjang dari langit, Bersama dengan sigil sepadat hujan jatuh, dalam sekejap saja, seluruh kejahatan disapu bersih, bagai angin yang mengembus awan. Tapi saat cerah kembali, mana ada bangau giok? Yang ada cuma seorang Adeptus di angkasa, sambil memegang kipas di tangannya .... Ada juga yang bilang, kalau kekuatan Adeptus tidak bisa dipahami oleh orang biasa. Saat itu, leluhur mereka hanya mendengar suara tangisan bangau, Dan monster yang jumlahnya tak terbatas itu, langsung lenyap menjadi abu dalam sekejap saja, sirna begitu saja di bawah sinar matahari .... Tanpa peduli mana versi yang benar, saat generasi Liyue berikutnya sedang membahas tentang Adeptus Cloud Retainer, Pasti akan selalu tersirat rasa hormat dalam setiap perkataannya. Kalau tentang apa yang terjadi sebenarnya pada waktu itu .... "Heh, masih tertarik dengan hal selama ini? Kamu benar-benar kurang kerjaan ya?" "Ya sudah. Kebetulan diriku juga sedang senggang, diriku akan bercerita sedikit." "Bawa kemari kursi goyang di sana. Diceritakan sih tidak panjang, mungkin belasan jam saja ...." "Hei ... Kamu tadi mau coba kabur ya waktu diriku sedang lengah?!?" |
33 responses to “Crane's Echoing Call”
Dos this work on veressa?
I don’t see why not, though there’s probably better
So for this weapon it would be optimal for an EQ rotation.
Let’s see the duration for the 28% Plunge ATK bonus is 20s aftter the equiping character does a Plunge attack.
Let’s say you are using a Faruzan + Bennet + Xianyun with Xiao.
So you would begin the rotation with Xianyun E or you could start it with Faruzan E for some CC which would also buff Xianyun’s Attack because her A2 passive. You could also use her burst ( only recommended at C2 ) but there is a major waste in the buffs of her burst.
I belive a good ratatoin would be Xianyun E, Furan Q, Bennet EQ, Xianyun Q and then Xiao Q. As said before you could do Faruza ECA –> Rotation but up to your taste.
So let’s see…
Xiao has a 15 sec duration and the buff is 20 seconds so there are 5 seconds where we can squish in the rest of all the team mates buffs.
Animations wise all of this teams are quite fast, Bennet being the fastest to complete his animation at less than 1 second and Xianyun being the slowest at around 1.6 seconds but we don’t need to worry all that about her.
By the time Xiao comes on-field he should take full advantage of all buffs, specially if you have C2 Faruzan or use her burst aftter Bennet.
The first buffto expire should be Bennet ( 12 sec ), then Faruzan or Xianyun ( 12/18 sec and 16 sec, depending if you have Faruzan’s C2 ) and then the plunge attack bonus should expire at the same time that Xiao’s burst does.
StormPion basically has no downtime so we don’t worry about that.
Now, clense and repeat. Re-gain energy and do it again.
Multiple copies stack?
I kinda dislike how as of late they put these “mainly energy restoration” passives to make the dmg buffs scaling almost triple with refinements which can make them feel weak at R1 by comparison, as the energy part takes such a big importance at base (R1) which makes its scaling the ‘weak’ one (2.5~3.5 on this case), leaving the other buff part as the ‘strong’ scaling but weak start; unlike older weapons with balanced scaling between their usual 2 buffs (both double at R5)
Doesn’t help this might be the most niche weapon so far, to activate either passive along with atk% as secondary.
Energy restoration I would say is comparable to CR/CDMG in regards to a character’s burst—it’s not just a direct damage translation like other stats especially if you have bursts that do more than just damage (heal, inrease stats, etc.). We also have easy ways to reach break points due to Favonius/Sacrifial weapons, running same-element characters to funnel energy or particle-producing characters like Fischl, Albedo, etc.
Though I agree that it’s very niche. for the most part you’re not even trying to get multiple copies of these unless you want to free up teammate/stat limitations for Cloud Retainer. It’d be more beneficial to get their cons than R5ing this weapon.