
![]() | Name | Mountain-Bracing Bolt |
Family | Weapon, Polearm | |
Rarity | ![]() ![]() ![]() ![]() | |
Conversion Exp | 50000 | |
Base Attack | 43.73 | |
Substat Type | Energy Recharge % | |
Base Substat | 6.67% | |
Weapon Affix | Hope Beyond the Peaks | |
Affix Description | Konsumsi Stamina saat memanjat berkurang 15%, DMG Elemental Skill meningkat | |
Description | Tombak yang pernah dibuat oleh pengrajin di tambang. Pada zaman dulu, pernah dijadikan bahan persembahan kepada para peri di pegunungan. | |
Weapon Ascension Materials | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Table of Content |
Weapon Stats |
Weapon Affix |
Item Story |
Gallery |
Weapon Stats
Lv | Atk | Bonus ER | Materials | Total Materials |
1 | 43.73 | 6.67% | ||
20 | 118.57 | 11.78% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() |
20+ | 144.47 | 11.78% | ||
40 | 225.99 | 17.17% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
40+ | 251.99 | 17.17% | ||
50 | 293.36 | 19.86% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
50+ | 319.26 | 19.86% | ||
60 | 360.9 | 22.55% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
60+ | 386.8 | 22.55% | ||
70 | 428.69 | 25.24% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
70+ | 454.69 | 25.24% | ||
80 | 496.72 | 27.93% | ![]() ![]() ![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
80+ | 522.62 | 27.93% | ||
90 | 564.78 | 30.63% |
Weapon Affix
Lv | Affix Progression | Materials |
1 | Konsumsi Stamina saat memanjat berkurang 15%, DMG Elemental Skill meningkat | |
2 | Konsumsi Stamina saat Memanjat berkurang 15%, DMG Elemental Skill meningkat | ![]() ![]() |
3 | Konsumsi Stamina saat Memanjat berkurang 15%, DMG Elemental Skill meningkat | ![]() ![]() |
4 | Konsumsi Stamina saat Memanjat berkurang 15%, DMG Elemental Skill meningkat | ![]() ![]() |
5 | Konsumsi Stamina saat Memanjat berkurang 15%, DMG Elemental Skill meningkat | ![]() ![]() |
Item Story
Saat itu, gelombang kegelapan belum muncul, suara keemasan yang menggetarkan langit bergema di pegunungan Nanatzcayan, dan percikan api tidak pernah berhenti. Orang-orang di tambang bekerja siang dan malam selama berbulan-bulan, semua ini hanya untuk menciptakan sebuah senjata yang penting, jadi tidak ada kata malas. Konon katanya, benda ini berhubungan dengan keselamatan tambang dan kelangsungan hidup suku, orang tua di suku menamakannya "Mountain-Bracing Bolt". Setiap kali bumi dan gunung berguncang, kedamaian baru bisa diperoleh setelah melakukan pemberian kepada roh pegunungan di kedalaman gua. Meskipun ini sudah merupakan ritual kuno yang diwariskan ribuan tahun lamanya, Sundjatta yang masih muda malah menganggap remehnya. Dia memahami pergerakan lapisan batu, mengetahui tentang jalur tambang mineral, menganggap bahwa gunung yang sering bergetar pasti memiliki alasannya tersendiri. Mungkin karena penambangan yang berlebihan, sehingga pegunungan tidak bisa menahan beban berat ini, atau mungkin juga ada naga tanah yang berbuat onar di bawah mata air. Bagaimanapun, dia memutuskan untuk masuk ke dalam gua terlarang itu, untuk menguak rahasia yang tersimpan di dalamnya. Dia berjalan mengikuti jalur pegunungan, melewati gua yang gelap gulita, tidak ada yang bisa menghentikan langkah kakinya. Di bagian terdalam gua, ada pilar-pilar panjang yang berbentuk layaknya gunung di kedua sisi, melindungi gerbang menuju ke tempat yang lebih dalam. Area yang harusnya terlarang selama ribuan tahun yang tidak pernah dimasuki oleh siapa pun, namun sudah ada tanda-tanda bahwa pintunya dibuka akhir-akhir ini. Terowongannya bagaikan ular yang berputar di bawah tanah, tidak ada yang tahu ke mana arahnya. Pada akhirnya, dia mengikuti sungai bawah tanah untuk ke arus atas, dia akhirnya melihat sebuah cahaya redup di ujung pintu terowongan. Setelah membiasakan diri dengan cahaya yang sudah lama tidak dilihat olehnya, yang muncul di hadapannya adalah reruntuhan yang dilapisi oleh debu. Tempat ini pernah menjadi bunker tirani dari Kota Cinder, juga merupakan tempat persembunyian bagi para pengrajin tambang semasa dulu. Sekarang, yang bermukim di dinding batunya adalah Stegosaurus. Sepertinya dialah dalang yang membuat jalan rahasia itu bisa kembali melihat terang dunia. "Benar, ini adalah terowongan yang hanya diketahui oleh para pengrajin yang dibawa oleh Raja Ular ke Kota Cinder." "Saat tiran yang merasa malu itu berusaha untuk menghancurkan jejak yang diciptakan oleh naga, saat kebodohannya menarik perhatian iblis dan setan," "Leluhur kami sudah melarikan diri melalui semua terowongan ini dan datang ke pegunungan yang sepi tanpa orang." Namun, meski lorong rahasia yang menghubungkan gua naga telah ditutup, para monster haus darah itu masih tetap bisa datang dengan mencium aromanya. Untuk melindungi kampung halaman barunya di atas Lembah Tequemecan, para pemberani di suku mengumandangkan lagu peperangan. Dengan pedang dan tombak di tangannya, mereka menapaki gua yang gelap, dan terus berperang dengan monster tak bernama di tempat yang bahkan lebih gelap. Pedang di tangan mereka patah satu demi satu, orang-orang di pegunungan pun menempa ulang pedangnya satu demi satu. Entah sudah berapa hari berapa malam yang lewat sampai saat ini, serangan yang bagaikan mimpi buruk dan suara batu-batu emas yang saling bertubrukan pun mulai mereda. Ini adalah Mountain-Bracing Bolt, yang diberikan kepada reruntuhan tersembunyi, yang berjuang untuk kebebasan dan kampung halamannya, Tapi berkat orang-orang yang mengorbankan hidup mereka untuk menyambut fajar yang menyingsing, sampai saat-saat terakhir sebelum ia tiba, telah diturunkan sampai hari ini. Da saat gelombang kegelapan muncul dari tepi langit, suara keemasan yang menggetarkan langit bergema di pegunungan Nanatzcayan, dan percikan api tidak pernah berhenti. Air tungku yang meleleh dari pegunungan, bebatuan yang ditempa dengan hati-hati oleh para pengrajin, berubah menjadi sebuah tombak yang tajam. Pemimpin tambang Sundjatta melangkahi punggung Stegosaurus Muhuru, lalu mengambil salah satu pedangnya dari dinding bebatuan. Dengan api baru yang menyala kembali setelah abu dan berkah dari harapan yang tak terhitung jumlahnya, pertempuran baru pun dimulai. |
14 responses to “Mountain-Bracing Bolt”
literalmente no hay nadie a quien le sirva esta arma xD a no ser que tengas una chevruse o Raiden muy rara no creo que te sirva para algo
literal esta emilie, le serviria perfecto
excepto que emilie no necesita recarga
is this weapon gacha, event obtainable, or craftable?
How do we get this weapon? Or is not ingame yet?
In 4.1
*5.1 lol
First time ever that there is two polearms in one aesthetic set of weapons.
Sucks that this is the weapon on Kachina during cutscenes but not her BiS. Forever wishing Genshin has signatures for 4-stars like in ZZZ.
This is good for Kachina though, this might be even better than the first 4 star craftable. The passive decrease climbing stamina consumption which she does with her skill mechanic, as well as increasing the skill damage which she does all the time
this may be Emilie’s new BiS 4* weapon, especially for teams where she isn’t on field. high Base atk? check. ER main stat? check. skill dmg bonus? check.
that’s 48% elemental skill dmg bonus at R5. nearly as much as golden troupe. and while a lot of her damahe does come from her burst and passive talent, it has a pretty useful effect and energt recharge to be closer to meeting ER needs.
Yeah, she does not have really good 4 star options. However, I believe this is a gacha weapon. Since 4 star weapons have no epitomized path, it might be a waste of primogems if you pulled a 5 star you don’t want
Emilie is not energy hungry though.
She does need energy though. Most of the AoE in her kit comes from her burst. It’s also used for repositioning her skill whenever enemies move to the other side of the chamber or another wave spawns too far away, and it does so without losing the level of her skill that resets to lvl0 when reusing her skill.
I still prefer Deathmatch on Emilie simply for the crit rate stats