
![]() | Name | Surat Resmi Cyno |
Type (Ingame) | Item Quest | |
Rarity | ![]() | |
Description | Sebuah surat yang Cyno kirimkan padamu melalui Sido. Sepertinya berisi tentang kondisi yang terjadi saat ini …. |
Item Story
Ringkasan: Sebelum Mahamatra Agung kembali ke posisinya, para Matra sudah mulai mencurigai Kautilya. Kautilya, dengan bantuan dari Elchingen, telah menyembunyikan bukti penting. Jika bukan karena bantuan dari Pengembara dan Paimon yang mengungkapkan bukti penting, para Matra masih akan harus menginvestigasi perbuatan kedua orang itu untuk waktu yang lama. Wisdom Orb dan Floral Jelly, keduanya memang berasal dari Alat Penangkap dan Withering Potion. Prinsip teknologi Alat Penangkap dan Withering Potion sangat mirip dengan Omni-Ubiquity Net Inazuma, yang jika ditelusuri lebih lanjut, dapat disimpulkan berasal dari Adeptus Art Liyue. Tetapi Alat Penangkap dan Withering Potion belum divalidasi secara ketat karena waktu pengembangan yang tidak cukup panjang. Keduanya adalah benda eksperimental yang dibuat oleh peneliti Amurta untuk mengontrol hewan buas yang berujung pada suatu kisah yang menyedihkan dan telah disegel secara permanen sejak saat itu. Kautilya menggunakan status senioritasnya dan dana dari Elchingen untuk menyuap personel yang bersangkutan. Dia mendapatkan barang sampel dan dokumentasi, lalu mempekerjakan beberapa pelajar bertalenta untuk mengerjakan dan memperkuat kedua produk ini. Dengan menjadikan mereka lebih aman dan lebih dipercaya, Kautilya kemudian menggunakan turnamen ini sebagai kedok dari maksud tujuannya, yaitu rencana untuk menghancurkan Sumeru. Para Matra berkumpul dengan sekelompok pelajar Amurta secara rahasia untuk mengembangkan perlawanan untuk melawan perintah pintu belakang Kautilya. Mereka menanamkannya pada Wisdom Orb tertentu dan memberikannya kepada Matra yang bertugas di arena. Jika terjadi apa-apa, alat perlawanan itu akan digunakan. Untungnya, semua berjalan dengan lancar di turnamen. Tidak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan properti milik penduduk Sumeru. Turnamennya malah membawa keuntungan finansial untuk Pelabuhan Ormos. Sekarang, semua personel Akademiya yang terlibat telah ditangkap. Mereka akan diadili secara adil. Sido, pemimpin operasi ini, telah memastikan semua lokasi yang bersangkutan. Bahkan jika masih ada pelaku yang melarikan diri, kemungkinan besar mereka akan beraktivitas di tempat-tempat ini. Corps of Thirty akan dapat menangkap mereka dengan mudah. Teruntuk Elchingen, hasil dari investigasi awal menunjukkan bahwa 60 persen dana sponsornya untuk turnamen berasal dari sumber ilegal, dan sisanya berasal dari penghasilan bisnisnya di Sumeru. Karena masalah informan Fatui ini agak rumit, Akademiya akan mengirim personel khusus untuk menyelesaikan masalah ini. .... Pengembara dan Paimon: Aku telah menambahkan laporan dari Sido di bagian depan surat ini. Kalian bisa membacanya jika tertarik, mungkin bisa membantu untuk mengerti situasinya lebih jelas. Antusiasme dari para peserta dan penonton tidak pantas untuk diperdaya seperti ini. Aku akan menggunakan penghasilan dari bisnis Elchingen sebagai hadiah untuk para peserta dan kompensasi untuk orang-orang yang bersangkutan. Jika dananya tidak cukup, kelebihannya akan dimasukkan ke dalam denda bagi Kautilya. Turnamen Pawang Penjinak membawakan pengaruh yang positif dan berpotensi berkembang menjadi seperti Genius Invokation TCG, tidak perlu menghentikannya hanya karena niat busuk kedua orang penyelenggara. Dari sudut pandang masyarakat umum, kalian berdua telah menjadi penyelenggara turnamen ini. Jangan terlalu khawatir, aku percaya kalian dapat mengatur semuanya dengan baik. Terakhir, tolong sampaikan salamku kepada Guuji Yae. Jika ada kesempatan, aku ingin bermain satu lawan satu dengannya. Aku harap dia tidak mengalah dengan tidak menggunakan kartu-kartu yang kuat. |
Our majesty "Tsaritsa" Bronya is the most likely :)