Budaya Liyue: Silk Flower

Budaya Liyue: Silk Flower
Budaya Liyue: Silk FlowerNameBudaya Liyue: Silk Flower
Type (Ingame)Item Quest
FamilyBook, Budaya Liyue
RarityRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionSebuah buku tentang budaya dan adat istiadat Liyue yang awalnya dikumpulkan oleh Fadhlan, seorang sarjana dari Sumeru yang tinggal di Liyue. Buku ini telah disunting oleh banyak sarjana lokal dan dipublikasikan. Salah satu buku paling laku di Liyue.

Table of Content
Item Story
Obtained From
Gallery

Item Story

-Silk Flower-
Bagi penduduk Liyue, Silk Flower ada di mana-mana di dalam hidup mereka. Kelopak Silk Flower berwarna cerah dan lembut, sehingga sering digunakan sebagai bahan pengolahan kain sutra. Walaupun telah melewati berbagai tahap pengerjaan mesin dan tenun, aroma bunga yang elegan ini tidak hilang dan bertahan lama. Karena itu, penduduk Liyue membiakkan varietas Silk Flower untuk membuat parfum. Parfum termewah yang dibuat harus dipersembahkan kepada Rex Lapis terlebih dahulu, untuk mendapat persetujuannya.
Parfum Silk Flower yang mahal dibedakan berdasarkan aroma dan tingkat kelembapannya. Bagi kaum wanita di Liyue, tiap jenis parfum memiliki makna yang berbeda. Ada aturan tak tertulis di Liyue: Dalam kehidupan sehari-hari, jangan pernah membicarakan masalah parfum dengan gadis-gadis Liyue secara gegabah. Jika seseorang dapat menebak jenis parfum yang digunakan seorang gadis, serta menafsirkan sifat dan karakteristiknya dengan benar, maka dia akan berpeluang besar untuk mendapat respon positif dari gadis tersebut.
Menurut rumor populer Liyue, metode pembuatan parfum Silk Flower diwariskan oleh Adeptus yang hidup menyendiri di Mt. Aocang. Di era ketika makhluk ilahi dan manusia fana harus hidup bersama, para Adeptus pernah mengajari manusia untuk memahami cara makhluk hidup saling mengasihi dan mencari pasangan. Para Adeptus juga pernah menjelma menjadi burung, yang kemudian mengajarkan teknik pembuatan dan penggunaan parfum kepada seorang gadis yang sedang mandi di sumber air.
Gadis seperti apakah yang bisa mengesankan seorang Adeptus yang mengasingkan diri? Begitu banyak cerita dan legenda yang beredar, sehingga kebenarannya sudah sulit dilacak. Parfum yang dibuat dari Silk Flower ini diwariskan dari generasi ke generasi, berlanjut dari ribuan tahun lalu hingga sekarang. Walau sudah melewati masa ribuan tahun, teknik pembuatan parfum dengan aroma lembut ini tidak pernah berubah.
Lingkungan dan varietas yang berbeda akan membuat Silk Flower tumbuh dengan bentuk yang berbeda. Para pedagang Liyue menamai Silk Flower dengan berbagai karakteristik dan tujuan yang berbeda. Mereka menghubungkan nama-nama ini dengan cerita pertemuan dengan Rex Lapis, atau berkat dari Adeptus, lalu memberi bumbu-bumbu pada cerita agar terdengar lebih magis dan indah. Cara promosi semacam ini selalu disukai oleh orang-orang kaya di Liyue Harbor yang kurang kerjaan.
Adanya permintaan akan Silk Flower membuat para pedagang bunga semakin bersemangat dalam membudidayakan Silk Flower jenis baru. Saat berjalan-jalan di Liyue, terlihat banyak Silk Flower yang cerah di segala penjuru kota. Sayangnya, karena perubahan geografis jangka panjang dan maraknya aktivitas pertambangan, banyak habitat Silk Flower liar yang rusak dah hampir punah. Beberapa Silk Flower liar yang tersisa dijaga dan dirawat oleh para Adeptus. Saat bermekaran, kelopak bunganya samar-samar memancarkan aroma keanggunan yang menenangkan hati. Aromanya berbeda sekali dengan aroma Silk Flower yang dibudidayakan di kota.
Menariknya, di mata penduduk Liyue, Silk Flower yang memesona dan anggun ini adalah salah satu simbol Rex Lapis. Apakah dewa yang sering menjelma menjadi pria ini pernah menjelma menjadi seorang perempuan, dan menerima persembahan bunga? Dengan bahan sejarah yang langka dan rumor desa yang beredar dengan berbagai versi, sulit sekali bagi kita untuk memastikan hipotesa seperti itu. Namun kita juga tidak mungkin mencelanya sebagai khayalan fantasi yang tak berdasar.
Penulis pernah melihat Patung The Seven menerima persembahan yang terbuat dari Silk Flower. Baik penulis ataupun pengembara asing tidak akan bisa menebak bagaimana perasaan Rex Lapis saat menerima persembahan tersebut.

Obtained From

Shop

Name
Jifang Shop
items per Page
PrevNext

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton