Jurnal Roald sang Petualang: Guyun Stone Forest

Jurnal Roald sang Petualang: Guyun Stone Forest
Jurnal Roald sang Petualang: Guyun Stone ForestNameJurnal Roald sang Petualang: Guyun Stone Forest
Type (Ingame)Item Quest
FamilyBook, Jurnal Roald sang Petualang
RarityRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionSebuah buku harian milik petualang terkenal, Roald, yang tidak sengaja tertinggal. Halamannya lembap, sepertinya bekas terkena air.

Item Story

- Guyun Stone Forest -
Kami melewati beberapa pulau kecil yang ditempati oleh Hilichurls, berhasil melewati mereka dan tiba di Guyun Stone Forest dengan selamat. Enam pilar batu raksasa menghalangi cahaya matahari dan membuat tempat itu sangat teduh. Kepiting di pantai sangat besar dan gemuk. Mungkin karena wilayah itu mendapat banyak nutrisi dati sisa-sisa monster selama ribuan tahun, apa pun itu, kepiting itu sangat enak rasanya saat dipanggang.

Keindahan tempat ini membuatku lupa bahwa dulu peperangan pernah terjadi di sini, antara Geo Archon dan monster laut. Darah yang tergenang di sini telah pupus terhapus ombak tanpa jejak. Sepertinya semuanya berubah menjadi tak berarti saat berhadapan dengan lautan yang luas. Entah hanya setetes darah manusia atau darah para pahlawan yang mengalir bagai sunga, angin dan gelombang yang terus mengalir tanpa henti ditakdirkan untuk menghapus setiap jejak. Pada akhirnya, semua kembali seperti semula, seperti zaman dahulu kala.

Legenda berkata, dahulu kala Geo Archon pernah mengukir tombak raksasa dari tanah berbatu. Dia menancapkannya jauh ke laut, menungganginya melalui tubuh iblis yang membuat kekacauan di wilayah kekuasaannya. Selama bertahun-tahun, angin berangsur-angsur mengikis tombak batu tersebut menjadi bentuk yang kita lihat saat ini.

Di kemudian hari, aku akan kembali ke kemah di daratan. Dari tempatku sekarang, aku bisa melihat kapal-kapal meninggalkan pelabuhan dari kejauhan. Seraya aku menulis, Crux berlayar lagi, menuju tempat pelayaran berikutnya. Aku penasaran, misi apa yang dipercayakan oleh Qixing Commerce Guild kepada Kapten Beidou kali ini?

Aku mendapat mimpi terburuk kemarin malam. Aku bermimpi aku berada di suatu tempat yang gelap dan lembap. Tiba-tiba aku menjadi monster laut, lalu tubuhku ditusuk tombak Geo Archon hingga ke dasar laut. Aku menggeliat dan mencengkeram tombak yang terbuat dari batu itu, mencoba membebaskan diriku, namun aku tetap tak bisa bergerak. Di setiap gerakanku aku merasakan sakit dan amarah yang meluap-luap...

Catatan untuk diri sendiri: Guyun Stone Forest bukan tempat yang baik untuk bermalam! Aku terbangun, jadi aku menyalakan api unggun dan aku akan pergi saat mentari bersinar. Pemberhentianku berikutnya adalah Pelabuhan Liyue: Aku hanya perlu berada di suatu tempat di mana aku bisa mencuci baju, mencukur janggut, dan sebagainya. Saat semua selesai, aku akan melanjutkan perjalanan ke Jueyun Karst. Aku tidak mendapat kemajuan apa-apa untuk menemukan Adeptus. Kali ini, sepertinya aku akan mencoba peruntunganku di Qingyun Peak.

Catatan tambahan: Jangan sampai aku kehilangan buku harianku lagi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton