Buku Harian Seseorang III: Jueyun Karst

Buku Harian Seseorang III: Jueyun Karst
Buku Harian Seseorang III: Jueyun KarstNameBuku Harian Seseorang III: Jueyun Karst
Type (Ingame)Item Quest
FamilyBook, Buku Harian Seseorang
RarityRaritystrRaritystrRaritystr
DescriptionSebuah buku harian yang tertinggal di alam liar, menceritakan tentang kejadian-kejadian malang yang ditemui pemiliknya di Jueyun Karst.

Item Story

- Jueyun Karst -
Di dekat kaki tebing aku bertemu seorang ahli tanaman obat yang membantu patah tulangku. Aku hampir pingsan saking sakitnya. Namun dia juga bilang bahwa sebagian besar yang lolos dari penjaga reruntuhan biasanya cedera lebih parah daripada aku ... Sepertinya aku cukup beruntung.

Kalau dilihat dari atas, Jueyun Karst terlihat tak tersentuh manusia sama sekali. Berbalut kabut, dan sangat tidak mungkin untuk mengetahui seberapa tebal kabutnya. Suara aneh terdengar dari hutan batu. Tidak tahu apakah yang ada di sana adalah monster buas atau makhluk suci, yang aku tahu makhluk itu membuat bulu kuduk berdiri. Jika beruntung aku seharusnya bisa mengambil sejumlah amber dari sini atau mungkin beberapa tanaman obat. Aku tahu zaman dahulu kala warga desa yang miskin bertahan hidup di Liyue dengan menjual obat tanaman herbal, aku percaya dengan keberuntunganku.

Hujan lebat di malam hari, berarti tebing akan menjadi sangat licin untuk didaki. Aku juga tidak dapat menemukan tali atau kapak untuk memanjat. Aneh, aku bukan tipe orang yang mudah menghilangkan barang, sepertinya ada monster yang berkeliaran di gunung dan mengambilnya saat aku tidak melihat! Atau mungkin seekor rubah...

Setelah beberapa hari mencari tanpa hasil, aku akhirnya menemukan beberapa tanaman obat jadi aku bersiap untuk pulang. Aku sebenarnya masih ingin mencari sesuatu tapi tempat ini mulai membuatku takut. Saat malam datang aku selalu merasa melihat bayangan seseorang mengikutiku ke mana pun. Lalu suara teriakan dari monster yang tidak diketahui kini datang menghampiri dari segala arah dan mereka semakin mendekat.

Saat aku menuruni gunung, aku menemukan sebotol anggur tua. Aku mencucinya dengan air dan ternyata masih terlihat bagus. Aku yakin Dongdong akan senang jika aku memberikannya sebagai oleh-oleh. Aku akan bilang bahwa ini adalah harta karun yang diberikan padaku oleh seorang Adeptus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton